Webinar / On Militarism and Resource Plunder in Southeast Asia

You are currently viewing Webinar / On Militarism and Resource Plunder in Southeast Asia

Dec 8, 1pm-3pm (Jakarta/Hanoi), 2pm-4pm (Manila), 3pm-5pm (Dili)
Register here: https://bit.ly/MilitarismPlunder

With speakers from INDIES Indonesia, PAMALAKAYA-Pilipinas, Aliansi Gerakan Reforma Agraria

How are militarist offensives and resource grabs affected by the intensifying economic and health crises, and the competition between global powers, the United States and China, in Southeast Asia? How does militarism affect people’s rights in the sub-region? What are the emerging issues in contexts such as in Indonesia, where security forces’ roles could be seen in paving the way for big business, or in the Philippines, where they have roles in depriving rural and even coastal communities of resources? How do movements respond?

This webinar aims to deepen the understanding of the link between militarism and resource grabs in Southeast Asia, and enrich research ideas of movements/training participants on the issue in relation to their respective countries. #DefendPeoplesRights

***

[Bahasa Indonesia]

8 Des, 13.00-15.00 (Jakarta/Hanoi), 14.00-16.00 (Manila), 15.00-17.00 (Dili)

Daftar di sini: https://bit.ly/MilitarismPlunder

Bagaimana serangan militer dan perampasan sumber daya dipengaruhi oleh krisis ekonomi dan kesehatan yang semakin intensif, dan persaingan antara kekuatan global, Amerika Serikat dan China, di Asia Tenggara? Bagaimana militerisme memengaruhi hak rakyat di sub-region? Apa masalah yang muncul dalam konteks seperti di Indonesia, di mana peran pasukan keamanan dapat dilihat dalam membuka jalan bagi bisnis besar, atau di Filipina, di mana mereka memiliki peran dalam merampas sumber daya masyarakat pedesaan dan bahkan pesisir? Bagaimana respon gerakan?

Webinar ini bertujuan untuk memperdalam pemahaman tentang hubungan antara militerisme dan perampasan sumber daya di Asia Tenggara, serta memperkaya ide penelitian gerakan / peserta pelatihan tentang masalah tersebut dalam kaitannya dengan negara masing-masing.